Kamis, 15 Desember 2016

Profil Penulis



Nama                    : Hilda Mujakiatul udzma
NIM                      : 11150340000206
TTL                      : 26 April 1996
Prodi                    : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


Wlliam G Carr - Yahudi Menggenggam Dunia







https://www.dropbox.com/s/jqucjje3kdo1d8g/Wlliam%20G%20Carr%20-%20Yahudi%20Menggenggam%20Dunia.pdf?dl=0
Nama               :Fatimatul Azizah
NIM                :11150340000185
TTL                 : Giriwinangun, 30 April 1996
Prodi               : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Email               : Fatimatulazizah91@gmail.com

Makalah Agama Yahudi



BAB I
PENDAHULUAN
Agama merupakan suatu sistem keyakinan yang dianut melalui tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya. Di dunia ini setidaknya ada 14 agama yang telah dikenal secara umum, yaitu: agama Hindu, Buddha, Jain, Tao, Konghucu, Zoroaster, Shinto, Yahudi, Kristen, Islam, Sikh, dan Baha’i.
Ragam agama dan madzhab itu laksana ratusan sungai yang mengalir dari berbagai penjuru arah, melewati berbagai daratan, lembah, dan pegunungan yang berbeda-beda , namun muaranya satu yakni samudra. Bila kita dekati setiap sungai jumlahnya bahkan mencapai ribuan, kita akan menemukan keunikan dan karakter tersendiri. Masing-masing sungai itu memiliki nama, kedalaman, panjang dan wilayah sendiri.[1]
Berbincang mengenai Yahudi ialah sebuah istilah yang sedikit rancu sebab bisa merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Jika dilihat berdasarkan agama, istilah ini merujuk kepada umat agama Yahudi, tidak peduli apakah mereka keturunan Yahudi atau tidak. Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada keturunan Ya’qub, anak Ishaq, anak Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnik Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak memegang kepada agama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.
Agama Yahudi ialah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Hal-hal yang terkait agama Yahudi akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Disamping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya ini.Pada akhir abad ke-20, dua kumpulan Yahudi (terutama di Amerika Serikat) yang liberal dari segi teologi, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstruksi telah membenarkan orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut untuk menyebut diri mereka sebagai Yahudi. Mereka tidak lagi mewajibkan orang memeluk agama tersebut demi memenuhi adat istiadat pemelukan tradisional, dan mereka menganggap seseorang sebagai Yahudi jika ibu mereka bukan Yahudi, asalkan berayah Yahudi.

e book


PROFIL DOSEN